Setelah lima hari bersekolah online. Kami mulai terbiasa. Mulai terbiasa dengan rutinitas yang sekarang telah berubah. Yang tadinya berangkat pergi sekolah, sekarang bersiap membuka zoom. Yang tadinya mengantri untuk absen, sekarang hanya tinggal duduk manis lalu diabsen. Perubahan yang sangat terasa semenjak karantina ini mulai menjadi hal yang biasa di masa new normal ini. Berikut adalah pengalamanku dihari pertama sekolah virtual.
hari pertama
13 juli 2020, hari pertama masuk sekolah dengan suasana yang berbeda. Dikarenakan pandemi yang sedang berlangsung ini, pembelajaran dikakukan secara daring. Tidak bertemu secara langsung melainkan para guru dan siswa bertemu via aplikasi zoom. Berada di zona merah ini mengharuskan kami belajar secara daring.
Hari pertama pembelajaran daring dikelas 8G berjalan lancar. Pertama, perkenalan wali kelas yaitu pak adi dan dilanjut dengan perkenalan diri per absen. Semuanya memperkenalkan dirinya dengan baik. Selanjutnya kita mulai ke pelajaran.
Karena ini adalah pembelajaran dari rumah, tugas yang kita kerjakan juga melewati aplikasi aplikasi yang ada di smartphone hingga laptop kami.
Pelajaran petama adalah Bahasa Indonesia. Lalu dilanjutkan dengan pelajaran seni budaya oleh pak murdha. Di pelajaran seni budaya kita diajarkan menggambar portrait. Tentang bagaimana cara menggambar yang benar dan dijelaskan dengan mudah. Lalu dilanjut dengan pelajaran terakhir yaitu olahraga. Dijelaskan teknis pembelajaran olahraga selama sekolah virtual ini.
Lalu sekolah sudah selesai !
Plus minus dari sekolah online
Kelebihan dari sekolah virtual ini adalah kita dapat mengerjakan tugas dengan waktu yang lebih singkat. Ini dikarenakan kami mengerjakan tugas tugas yang diberi melalui Microsoft word dan aplikasi lainnya yang membantu mengurangi penggunaan kertas berlebih.
Kekurangan dari sekolah virtual ini adalah membuat mata cepat Lelah dan membuat badan pegal. Juga bila tiba tiba terjadi hal yang tidak diinginkan saat sedang bersekolah seperti, mati lampu dan masalah koneksi sudah beberapa kali terjadi.
Setelah pertama kali mengikuti sekolah virtual. Yang dimana kita diharuskan untuk menatap layar selama lima jam lebih tentu membuat mata menjadi lelah. Posisi duduk yang tidak berubah sejak pagi juga cukup membuat badan pegal. Belajar di saat pandemi seperti ini sangat melelahkan namun seru. Mendapatkan pengalaman baru, merasakan bagaimana rasanya sekolah via daring.
penutup
Kesulitan yang di rasakan para guru, tentang bagaimana mereka harus bisa melakukan multi-tasking. Dengan menghadiri dua kelas secara bersamaan, membuat saya semakin hormat kepada mereka. Membuat saya berhenti mengeluh tentang sekolah daring. Membuat saya semakin semangat mengikuti sekolah virtual ini.
Walau ingin berjabat tangan dengan para guru. Bertemu secara langsung bertatap muka. Bergurau secara langsung Bersama teman dan menghabiskan waktu Bersama saat jam istirahat di kantin sekolah. Sekolah virtual membantu mengurangi sedikit rasa rindu itu. Masih bisa saling bertatap muka walau via zoom. Masih dapat bergurau walau via zoom. Suasana yang dirindukan saat bersekolah pun perlahan terhapus karena sekolah virtual.
Walau berjauhan dan tak bisa berjabat tangan. walau bertatap tapi terasa jauh. Untuk kalian semua. Yang mungkin merasa Lelah hingga malas melakukan sekolah virtual ini.
Ayo, sama sama kuat. Kita disini sama sama. Ayo semangat.
Sekian sedikit cerita tentang pengalaman saya di hari pertama sekolah. Hari pertama yang begitu mengesankan. Karena telah berakhir dija undur diri, I hope u have an amazing day !
syarifah khadijah / 32 / 8G / 18072020
Comments